Kamis, 31 Oktober 2019

Pondok Pesantren untuk Generasi Milenial. (Featur Traveling)


Pondok Pesantren Untuk Generasi Milenial


 
Gambar 1.1
Gambar 1.2

Pondok pesantren Buntet adalah salah satu pondok yang terkenal di wilayah Cirebon setelah pondok pesantren kempek. Jumlah pondok pesantren nya pun terhitung banyak, salah satunya adalah Pondok Pesantren Al-Kautsar, Tempat dimana adikku menimba ilmu. Pondok pesantren buntet ternyata tidak hanya satu, Buntet itu adalah nama daerahnya sedangkan pondok pesantrennya beraneka ragam. Salah satunya adalah pondok pesantren Al-kautsar. Dulu ketika adikku selesai menimba ilmu di Pondok pesantren Nurul Iman, dia ingin melanjutkan mondok dan sekolahnya di Cirebon, yaitu di pondok al-kautsar dan sekolahnya di MAN 3 Cirebon.
Pondok pesantren yang sekarang dia tempati memang bukan sebuah pondok yang terkenal, bahkan jumlah santri nya dapat dihitung. Itulah yang memudahkan kiyai untuk mengenal dan mengawasi santri-santrinya. Ternyata di pondok pesantren buntet itu hampir semua pemimpin pondoknya memiliki ikatan kekerabatan. Jadi, ketika dipondok A tidak ada kiyai nya, mereka berpindah ke pondok pesantren lain untuk mengikuti pengajian. Kitab yang dikaji pun beragam. Pondok pesantren adikku ini adalah pondok pesantren yang dulu nya pernah ditempati oleh saudaraku, kami mendapat info pondok itu pun dari sodara kami. Setelah mengetahui pondok itu dari sodara kami, akhirnya kami pun bergegas untuk survei sebelum adikku benar-benar menempati dan belajar di pondok tersebut.
Hari itu, kami sekeluarga pun survei sekaligus berjalan-jalan, bukan hanya keluarga kami, ternyata teman adikku juga ingin ikut survei, karena dia ingin memulai kehidupannya di pondok pesantren Bersama dengan  adikku. Nama adikku adalah Farhan Abdul Aziz, dan temannya Bernama Lukman. Mereka bersahabat sejak MTs, dan akhirnya MA pun mereka Tinggal bersama di Pondok pesantren Al-kautsar Buntet. Disana juga terdapat beberapa sekolah swasta, akan tetapi yang menjadi tujuan utama kami adalah sekolah negeri, jika di sekolah negeri tidak masuk ya pilihan keduanya adalah sekolah swasta.
Ketika survei berlangsung ternyata disana aku bertemu dengan teman lama ku, namanya Kaisa. Dia adalah temanku ketika MTs. Tak lama setelah bertemu dengannya kami sekeluarga berbincang dengan ibu nyai, karena kebetulan pada saat itu pak kiyai sedang tidak ada di rumah.
Setelah itu kami pun pulang, dan setelah sampai di rumah keluargaku bermusyawarah dan akhirnya  kami pun sepakat untuk memondokkan adikku di Pondok Pesantren Al-kautsar tersebut. Dan saat itu juga ibuku mulai sibuk mengurusi pendaftaran sekolah adikku. Ternyata di sekolah nya tersebut mengadakan tes sebelum masuk, dan tibalah hari pengetesan. Beberapa hari setelah tes, akhirnya tibalah hari pengumuman dari tes kemarin, di sekolah MAN 3 Cirebon itu, dan ternyata adikku diterima di sekolah tersebut.
Akhirnya, tiba waktu dimana Adikku berangkat ke tempat tinggal barunya, aku pun ikut mengantarnya, kami sekeluarga pun berangkat pagi-pagi sekitar jam 9, dan sampai sana sebelum dzuhur. Dan setelah itu adikku benar-benar tinggal di pondok pesantren tersebut. Jauh dari orang tua, beda dengan sebelumnya, ketika MTs dia mondok di pondok pesantren Nurul Iman Ciawigebang yang jaraknya tidak jauh dari rumah kami. Tapi sekarang dia benar-benar tinggal di kota orang.
Aku hanya sebatas mengantar dan mengunjungi adikku di pondoknya. Saat acara haul pondok buntet pun aku ikut hadir disana, ribuan orang hadir disana. Santri dari berbagai pondok hadir disana, kami semua berdo'a disana. Sesepuh pondok buntet pun berkumpul disana. Saat kami hendak pulang, karena banyaknya santri dan keluarga santri yang datang Pada acara haul tersebut jalan pun sangat Macet. Ketika aku sampai di mobil, ibuku lama sekali sampai ke mobil, setelah dihubungi ternyata ibu ku melewati jalan yang salah. Penyebab nya adalah karna banyak sekali pengunjung pada saat itu, sehingga sulit untuk mengingat jalan. Namun tak lama ibuku sampai di tempat parkir mobil kami.
Gambar 1.3

Sekolah MAN 3 Cirebon ini sangat berpartisipasi pada setiap acara-acara yang diadakan oleh pondok pesantren. Setiap ada kegiatan di pondok pesantren sekolah MAN 3 Cirebon diliburkan. Bahkan liburnya sekolah di buntet berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya, biasanya sekolah itu libur hari Minggu, tapi di MAN 3 Cirebon hari libur itu berpindah ke hari jum'at, sama dengan libur di pondok pesantren. Hebat bukan? Tidak semua sekolah bisa menerapkan hari libur yang sama seperti MAN 3 Cirebon, hanya beberapa sekolah yang menggunakan sistem tersebut.
Perjalanan saya disana sangat berkesan setelah mengetahui kegiatan-kegiatan di pondok pesantren buntet tersebut. Semangat para pengajar dan pelajar di sekolah MAN 3 Cirebon ini mengajarkan kepada kita bahwa mondok bukan halangan untuk belajar di bangku sekolah. Justru sekolah-sekolah pun harus mendukung kegiatan-kegiatan santri, seperti yang dilakukan sekolah MAN 3 Cirebon tersebut.
Namun di cirebon ini bukan hanya ada pondok buntet saja, masih banyak lagi yang lainnya, seperti pondok pesantren kempek, dan pondok pesantren Dar al-Qur'an. Dari mulai pondok yang khusus mengkaji kitab dan yang khusus mengkaji al-Qur'an. Perjalananku selama di pondok Buntet Cirebon membuatku tertarik dengan dunia santri. Kota cirebon itu sudah pantas mendapat gelar Kota Santri karena hampir disetiap sudut daerahnya terdapat pondok pesantren, baik itu salaf maupun modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar